MTsN 1 Medan Gelar Penjaringan Kesehatan Bersama Puskesmas
Medan (Humas)
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Medan bekerja sama dengan Puskesmas Timbang Deli Amplas melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan bagi siswa/i di lingkungan madrasah. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa (30/9/2025) ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan pada peserta didik sedini mungkin agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Sampling pemeriksaan kali ini dilakukan di tiga kelas yaitu VII-A, VII-B, dan VII-C.
Kepala MTsN 1 Medan, Drs. H. Syakhrim Harahap, M.Pd., yang turut menyaksikan jalannya kegiatan, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya peningkatan derajat kesehatan siswa secara optimal dan termasuk dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). “Alhamdulillah, setiap awal tahun pelajaran, pihak Puskesmas Timbang Deli Amplas selalu melakukan penjaringan kesehatan di MTsN 1 Medan secara berkala,” ungkap Syakhrim. “Hal ini sangat membantu agar masalah kesehatan yang terjadi pada siswa dapat segera diatasi.”
Lili Jumiati, S.Pd., selaku Koordinator UKS MTsN 1 Medan, menjelaskan bahwa penjaringan ini sangat penting untuk mengidentifikasi siswa yang memiliki masalah kesehatan, terutama siswa baru. “Dalam kegiatan ini dilakukan berbagai pemeriksaan seperti mengukur tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, telinga, gigi, dan kuku,” jelas Lili.
Dengan pemeriksaan ini, gangguan penglihatan, pendengaran, masalah gizi, gigi berlubang, hingga kebersihan kuku dapat segera diketahui. Selain pemeriksaan fisik umum, Puskesmas Timbang Deli Amplas juga melakukan pemeriksaan HB, gula darah, serta pembagian tablet tambah darah khusus untuk siswa perempuan.
Salah seorang siswa, Albert Hermawan (kelas VII-B), mengaku awalnya sempat merasa takut untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan ini, terutama pada bagian pengambilan sampel darah. “Awalnya saya sangat khawatir takut sakit dengan adanya pemeriksaan darah,” ujar Albert. “Tapi setelah saya ikuti ternyata tidak sakit sama sekali, saya bahkan bisa tau kondisi darah saya.” Ujarnya.
Kegiatan penjaringan kesehatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa secara personal, tetapi juga menyediakan data atau informasi mengenai kondisi kesehatan peserta didik di wilayah kerja Puskesmas yang kemudian menjadi masukan berharga bagi pihak madrasah dalam merencanakan program kesehatan sekolah ke depan.
